Cara Menurunkan Berat Badan dengan Bantuan Rempah-rempah |
Cara menurunkan berat badan dengan bantuan rempah-rempah.
Rempah-rempah ini bisa membantu cara menurunkan berat badan lho. Apa saja rempah-rempah yang bisa membantu diet? Simak ulasannya di lotteria.
Selain berguna untuk menambah rasa dalam masakan, rempah-rempah ternyata memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh. Rempah-rempah dikenal kaya akan antioksidan yang baik bagi tubuh.
Menurut penelitian, beberapa jenis rempah bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan kolestrol. Kamu bisa menggunakan rempah dalam hidangan masakan untuk cara menurunkan berat badan.
Tak hanya itu, bahan yang kerap digunakan untuk bumbu masakan ini, juga memiliki manfaat untuk menurunkan berat badan. Rempah-rempah ini bisa mendukung metabolisme, menyeimbangkan kadar gula darah, hingga menahan rasa lapar.
Rempah ini bisa efektif membantu menurunkan berat badan. Jika dikombinasikan dengan gaya hidup yang sehat, dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan aktif berolahraga.
Untuk efek pastinya, masih harus ada penelitian lebih lanjut terkait hal ini. Meski begitu, rempah-rempah ini sudah terbukti bisa menambahkan cita rasa lezat jika dicampur ke hidangan makanan.
Untuk mengetahui jenis rempah apa saja yang bisa membantu menurunkan berat badan. Simak ulasan dari lotteria di bawah ini.
Berikut adalah rempah-rempah yang bermanfaat untuk menurunkan berat badan, dilansir dari Live Strong:
1. Jahe
Salah satu rempah yang bisa membantu mengecilkan lingkar pinggang adalah jahe. Penelitian membuktikan jika jahe membantu menurunkan gula darah tinggi, hipertensi, meredakan gangguan pencernaan dan peradangan.
Studi kecil pada April 2012 di Metabolisme telah menemukan jika orang yang mengkonsumsi jahe bubuk sebanyak 2 gram saat sarapan pagi, merasa kenyang lebih lama tiga jam dari orang yang tidak makan jahe.
Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan pembakaran kalori atau thermogenesis. Peran potensial jahe dalam manejemen berat badan.
Studi kecil lain pada April 2015 di Phytotherapy Research, telah memberikan dua tablet bubuk jahe 1 gram setiap hari dan suplemen plasebo selama 12 minggu kepada 80 orang dengan obesitas.
Yang berada pada kelompok jahe memperlihatkan adanya sedikit penurunan saat pengukuran tubuh. Tak hanya itu, nafsu makan mereka pun sedikit menurun dari sebelumnya.
Uji coba ini memperlihatkan adanya hubungan antara jahe dan manajemen obesitas. Hanya saja hubungan keduanya sangat kecil, sehingga belum bisa ditarik kesimpulan pasti.
Masih banyak diperlukan lebih banyak penelitian tentang berbagai macam bentuk jahe, seperti ekstrak, bubuk, atau komponen aktif dan manfaatnya.
Ternyata jahe juga memiliki efek samping yakni ketidaknyamanan perut. Diare, iritasi mulut atau tenggorokan, dan sakit maag.
Oleh karena itu jangan berlebihan jika ingin menambahkan jahe ke hidangan masakan.
2. Cabai
Cabai diketahui bisa membantu untuk menurunkan berat badan. Cabai memiliki sifat antiinflamasi dan penghilang rasa sakit lantaran sumber capsaicin, fitokimia.
Dilansir dari Cleveland Clinic, capsaicin adalah bahan kimia termogenik. Yang artinya dapat menghasilkan panas yang merangsang metabolisme dan merangsang dalam pembakaran lemak.
Selain itu, artikel dari Pharmacognosy Reviews menyebut capsaicin berperan dalam meningkatkan rasa kenyang.
Meski begitu, tetap saja tidak boleh berlebihan mengkonsumsi cabai. Jika terlalu banyak, akan menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, sakit perut, diare, hingga rasa terbakar.
Terlebih jika memiliki penyakit asam lambung atau GERD, harus menghindari cabai.
3. Kunyit
Kunyit digunakan untuk mengobati bermacam penyakit, mulai dari infeksi hingga masalah pencernaan sejak berabad-abad lalu.
Menurut artikel di Foods, kunyit adalah sumber utama polifenol kurkumin yang dapat membantu mengurangi peradangan. Selain itu juga bisa menurunkan berat badan.
Kurkumin yang ada di kunyit dikaitkan dengan peradangan yang lebih rendah dan peningkatan sensitibitas insulin, juga pengurangan pembentuka pada sel-sel lemak.
Kunyit kerap ditemui dalam bubuk kari. Namun kita harus berpegang pada ukuran porsi tunggal, jika ingin menikmati makanan dengan rempah kunyit di dalamnya. Dengan kata lain, tidak boleh makan dengan porsi semaunya karena menganggap bumbu kunyit di hidangan tersebut bisa menurunkan berat badan.
Cari resep lain dan lakukan cara lain untuk menurunkan kandungan kalori, yakni menggunakan ikan untuk pengganti potongan daging yang lebih berlemak dan yoghurt tanpa lemak pengganti santan.
Kunyit memiliki efek samping yakni masalah gastrointestinal saat dikonsumsi terlalu banyak dan sering.
4. Lada Hitam
Komponen dalam lada hitam disebut dapat mengganggu pembentukan sel-sel baru. Hal itu ditemui dalam studi dalam Journal of Agricultural dan Food Chemistry pada April 2012 yang dilakukan pada sel tikus.Namun penelitian tersebut belum bisa dikonfirmasi.
Studi kecil di Food & Function menunjukan jika lada hitam bisa menahan nafsu makan. Peneliti memberikan minuman lada hitam dan minuman kontrol (tidak mengandung rempah) kepada 16 orang sebelum makan.
Terbukti jika minuman lada hitam bisa meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar. Lada hitam juga memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya. Dan membantu penyerapan kurkumin, yang dapat membantu dalam memanejen berat badan.
Lada hitam menjadi salah satu rempah penambah rasa bebas kalori yang mudah didapat. Dan membuat hidangan masakanmu menjadi lezat.
5. Rosemary
Menurut makalah di Medicines, rosemary memiliki manfaat obat yang telah disetujui Eropa untuk berbagai penyakit. Rempah ini disebut kaya akan antioksidan dan karnosat.
Rosemary juga terbukti memiliki khasiat membantu untuk menahan rasa lapar hingga bisa menurunkan berat badan. Hanya saja penelitian tersebut masih terbatas, lantaran sebagain besar dilakukan kepada hewan.
Rosemary juga memiliki efek samping yakni kejang, koma, muntah. Dan ada beberapa kasus mengakibatkan edema paru atau cairan di paru-paru dan keguguran.
Demikian, ulasan tentang rempah-rempat untuk menurunkan berat badan.